KOMUNIKASI DALAM PERNIKAHAN
Komunikasi dalam pernikahan adalah seumpama darah untuk hidup. Pernikahan tanpa komunikasi akan menjadi hampa, sebab komunikasi itu sangat penting dalam sebuah hubungan untuk saling terbuka, tukar pikiran dll. Tanpa komunikasi suatu hubungan tidak akan berjalan dengan baik dan seturut kehendak Tuhan, sebab tidak saling terbuka satu dengan lain.
Dalam
komunikasi terdapat tiga komponen yang harus seimbang yakni: isi 7%, nada suara
38%, nonverbal 55%. Jadi didalam komponen ini akan mengetahui bahwa tingkat komunikasi
itu sangat penting dan perlu dilakukan setiap saat terhadap keluarga. Ketiga
ini menyatakan banyak pesan yang berbeda dengan menggunakan perkataan, statemen
atau pertanyaan yang sama. Komunikasi nonverbal meliputi ekspresi wajah, sikap
badan, dan tindakan. Sebuah contoh dari komunikasi nonverbal yang perlu
dihindarkan adalah memegang sebuah buku di depan wajah seseorang sambil
berbicara. Unsur-unsur ini penting dalam menyampaikan pesan-pesan antara satu
dengan yang lain. Dan ini perlu kewaspadaan mengenai nada suara, karena melalui
ini juga dapat menimbulkan masalah atau kesalahpahaman.
Pentingnya
komunikasi dalam pernikahan adalah komunikasi yang baik dalam pernikahan bisa
mengurangi stres dan juga mengurangi ketegangan dengan pasangan dan bisa memberitahu
masalah apapun pada pasangan. Misalnya masalah pekerjaan, persahabatan, atau
lingkungan.
Tingkatan
komunikasi dalam pernikahan ketika pasangan tersebut saling mengetahui,
mengenal satu dengan yang lain. Pengenalan akan pasangan sangat penting sekali
karena keduanya telah dipersatukan oleh Tuhan menjadi satu. Dalam komunikasipun
memiliki tingkatan yang harus diketahui yakni:
1. Komunikasi
secara emosi dan secara pribadi
2. Perasaan-perasaan
atau emosi-emosi
3. Pendapatan
dan pertimbangan
4. Melaporkan
kenyataan-kenyataann tentang orang lain
5. Percakapan
klise/percakapan basa-basi
Komunikasi
adalah proses Sharing diri sendiri baik secara verbal maupun secara nonverbal,
di dalam cara demikian baik sehingga orang lain dapat menerima dan mengeti apa
yang sedang di Sharingkan kepada mereka.
Seorang
Teolong mengukapkan bahwa betapa indahnya, betapa agungnya dan bebasnya
pengalaman ini, bila orang belajar untuk saling menolong. Kebutuhan manusia
yang besar sekali harus sungguh-sungguh didengar. Karena Alkitab juga telah menyatakan
bahwa pemikiran-pemikiran tentang mendengar ini dalam (Amsal 18:17; 21:11;
18:13). Mendengar adalah penerimaan sepenuhnya tanpa menghakimi apa yang
dikatakan atau bagaimana itu dikatakan. Penerimaan adalah mengerti apa yang
dikatakan oleh orang lain merupakan sesuatu yang dirasakan.
Komunikasi
Dalam Pernikahan
Dalam
suatu pernikahan tidak ada keterampilan yang lebih penting untuk dikembangkan
selain seni berkomunikasi yang jelas. Tanpa
komunikasi, kasih tidak dapat dinyatakan secara penuh. Tanpa komunikasi
pengenalan yang dalam akan pasangan tidak akan berkembang. Tanpa komunikasi
persoalan-persoalan tidak dapat diselesaikan. Dalam setiap pernikhan,
komunikasi merupakan hal yang harus terus-menerus dipelajari. Jika satu gunung
sudah berhasil didaki dan ditaklukkan, pastilah datang tantangan baru.
Tantangan itu laksana pencobaan yang haurs ditolak dan dijauhi. Semakin memulai
deskripsi komunikasi selama masa tunagan dengan cara yang benar, makin banyak
hal yang perlu ditambahkan untuk dapat membangun hubungan pemikiran yang
dipenuhi dengan kasih yang manis dan terbuka.
Dalam
hal ini ada 6 prinsip komunikasi yang sangat menolong, yakni:
1. Bicara;
bicarakan lebih banyak, tetaplah bicara: Maksudnya adalah
anggaplah pasangan tidak tahu apa-apa tentang pikiran dan perasaan. Ungkaplahlah
hal yang baik, yang tidak enak maupun hal-hal yang biasa-biasa saja.
2. Mendengarkan
Secara Aktif: Membiarkan pembicaraan diisi dengan
pertanyaan-pertanyaan. Dan jika hal itu belum dimengerti apa yang dikatakan
oleh pasangan, cobalah ungkapkan apa yang dikatakan oleh pasangan dengan
kata-kata sendiri.
3. Menyatakan
ide-ide yang bertentangan dengan cara yang penuh
kasih, dan dengarkan ide-ide yang bertentangan dengan terbuka
4. Sepakat
tidak mempunyai rahasia pribadi: Hal
ini tidak berarti mengatakan segala sesuatu sesegera mungkin, tanpa pertimbangan
atau tidak peduli dengan keadaan yang ada. Dan juga tidak berarti terus-menerus
menyinggung kesalahan yang telah berlalu, atau membuat rusaknya kepercayaan
antara kita dengan pisah ketiga. Sepakat tidak menyembunyikan
informasi-informasi apapun kepada pasangan.
1. Jangan
Menjawab Perasaan dengan Kenyataan/Logika
2. Mencari
sumber penyebabnya jika komunikasi yang sederhana sekalipun sudah mencapai
jalan buntu.
Jadi, komunikasi sangatlah penting dalam
hubungan apapun, sebab tanpa komunikasi maka seseorang tidak akan mengerti dan
mengetahui apa yang sedang kita hadapi dan alami.
1 Komentar
sangat memberkati, kiranya penulisnya di berkati Tuhan selalu
BalasHapus