Kekudusan Seksual menurut Alkitab


Kekudusan Seksual

Seks adalah ciptaan Allah:

Allah yang mencitapkan seks, jadi seks bukan sesuatu yang tidak perlu unutk di bahas. Karena ini ciptaan Allah, maka Tuhan inginkan hanya dapat dinikmati dalam Pernikahan ciptaan Allah.

Seks diciptakan oleh Tuhan pada manusia sebagai alat reproduksi dan hanya dapat dilakukan dalam hubungan pernikahan. Kejadian 1 dan 2 mencatat bahwa  Allah menciptakan laki-laki dan perempuan sangat sempurna. Dan Allah mempertemukan laki-laki dan perempuan, memberkati mereka menjadi suami istri Kej. 2:18-25

Kekudusan seksual adalah kehendak Allah:

“karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masaing2 mengambil seorang perempuan menjadi istrimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan  dan penghormatan, bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah”. “Allah memanggil kita bukan untuk melakukakn apa yang cemar, melainkan apa yang kudus (1 Tesalonika 4:3-5, 7).

Memelihara kekudusan seksual:

Menjauhi godaan: 2 Tim. 2:21-22 “jauhilah nafsu orang muda (flee also youthful lusts. Flee dari kata Yunani pheugo asrtinya run away – lari menjauhi. Contoh Yusuf Kej. 39:12.

Tetap waspada: Beberapa peristiwa dalam Alkitab dimana seseorang terjebak dalam tindakan seksual yang salah karena ketidakwaspadaan (Dina – Kej. 34:1-29; Tamar – 2 Sam. 13:1-39).

Menguasai diri :Sex is powerful. Kekuatan dan gairah seks iabarat binatang liar yang ganas sehingga harus memiliki kekuatan untuk mengendalikannya Gal. 5:22-23.

Sadar makna seks dan akibat dari penyimpangan: Seksualitas sebagai sarana untuk memuliaka Tuhan, tetapi juga dapt mempermalukan Tuhan jika tidak digunakan sesuai kehendak Allah.

 Dampak buruk seksualitas yang buruk:

Dampak fisik: Hubungan seksual sebelum menikah bisa menyebabkan seseorang tertular bebragai penyakit berbahaya seperti HIV – AIDS.

Dampak psikologis: Rasa malu, kecemasan, kekuatiran, ketakutan, kebencian, perasaan tidak berharga, dll.

Dampak sosial: Putus sekolah/kuliah, kehilangan pekerjaan, menikah dini, anak-anak terlantar, kemiskinan, terjadi pembunuhan, dll.

Dampak spiritual: Kematian Kekal 1 Kor. 6:9b-10.

Dampak Kekudusan seksual dalam pernikahan:

Memperkokoh kepercayaan: Bila kita dapat menjaga kekudusan pada masa berpacaran, maka rasa percaya akan menguat. Sesuatu yang tidak seharusnya diambil, tidak diambil; sebagai akibatnya  rasa percaya kita pun makin bertumbuh.

Memperkokoh Respek: Bukan saja seks sebelum nikah mengerosi respek terhadap pasangan, seks sebelum nikah juga mengurangi respek terhadap diri sendiri.

Memperkokoh cinta: Di dalam pernikahan dampak seks ialah menyatukan, tetapi diluar nikah dampak seks adalah menguasai.

Posting Komentar

0 Komentar